Tinju Indonesia Berjaya di Malaysia, Borong Medali Berkat Pembinaan Jangka Panjang

TRIBUNJAKARTA.COM - Tim tinju Indonesia berhasil menunjukkan taringnya di kancah internasional dengan meraih sederet medali membanggakan pada Kejuaraan Tinju 4 Penjuru.

Kejuaraan Kejuaraan Tinju 4 Penjuru digelar di Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, pada 18–19 September 2025.

Keberhasilan meraih lima medali dari ajang Kejuaraan Tinju 4 Penjuru menjadi bukti pembinaan bagus yang dilakukan PP Pertina.

Dari lima atlet yang bertanding, Timnas Indonesia meraih tiga medali emas, satu perak, dan satu perunggu.

Tiga medali emas disumbangkan oleh Yoshua Holy Masihor (kelas 54 kg), Eliezer Gonzales (kelas 60 kg), dan Alfino Caesar (kelas 75 kg).

Sementara itu, Krispinus Mariano Wonda (kelas 51 kg) berhasil meraih medali perak dan Mohammad Reza Midun (kelas 69 kg) mendapatkan medali perunggu.

Prestasi ini bukan hanya sekadar kemenangan di atas ring, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pembinaan jangka panjang yang konsisten mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi. 

Manajer Tim, Osco Olfriady Letunggamu mengatakan, keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras pelatih, disiplin para petinju, serta dukungan program pembinaan berkelanjutan.

"Puji Tuhan, semua atlet tinju Indonesia berhasil meraih medali," ujar Osco Olfriady Letunggamu dalam keterangan tertulisnyanya, Minggu (21/9/2025).

Meskipun persiapan menuju kejuaraan ini terbilang singkat, hanya sekitar satu minggu, manajemen tim berupaya memaksimalkan program latihan.

"Kami memodifikasi program agar lebih fokus pada speed, endurance, dan conditioning," jelas Osco.

Sementara itu, pelatih senior tinju Indonesia, Dufri Masihor menyebut, keberhasilan meraih medali di ajang internasional berkat pembinaan jangka panjang yang dilakukan.

"Prestasi ini adalah hasil kerja keras, disiplin atlet, serta dukungan penuh dari masyarakat dan PP Pertina," kata Dufri.

Pelatih lainnya, Vinky Montolalu, menambahkan bahwa melahirkan seorang juara tinju tidak bisa instan. 

Menurut Vinky, seorang atlet membutuhkan empat hingga enam tahun pembinaan untuk dapat menjadi juara nasional.

Sumber